Design brief adalah dokumen risalah desain dari pertemuan desainer dan klien yang berisikan ruang lingkup proyek, jangka waktu pengerjaan, tujuan pembuatan dan rincian biaya. Risalah ini sangat penting dan wajib dibuat oleh desainer bersama-sama dengan klien dalam tahap awal pertemuan konsultasi desain sebelum proyek desain dapat dimulai.
Tujuan pembuatan desain brief ini untuk membantu desainer mendapatkan informasi dan data lengkap dan menyeluruh tentang maksud serta latar belakang pembuatan desain. Informasi yang harus diketahui meliputi visi misi, sejarah dan bisnis perusahaan hingga target market serta sifat produk yang akan dipasarkan. Daftar Informasi dan data tersebut dapat dilihat secara lengkap dibawah.
Manfaat dan fungsi dari pembuatan desain brief adalah untuk memahami dengan jelas kebutuhan klien agar desain final yang dihasilkan dapat memenuhi keinginan dan harapan hingga memberikan hasil yang nyata bagi bisnis klien tersebut.
Baca Juga : Contoh Brief Design Yang Baik
Informasi Penting Yang Perlu Disampaikan Dalam Desain Brief
Dibawah ini adalah informasi penting yang wajib diisi form desain brief, baik dalam logo desain maupun design grafis yaitu antara lain :
- Nama perusahaan, produk, jasa, layanan atau service
- Tagline atau slogan yang berada dibawah logo
- Penjelasan singkat dan jelas tentang apa yang perusahaan lakukan dan tawarkan yang membuat perusahaan berbeda dengan para pesaing (unique value proposition)
- Jenis industri perusahaan bergerak
- Tiga hal utama yang ingin disampaikan dan dikomunikasikan kepada pelanggan melalui desain. Contoh: Profesionalism, Bersahabat, Ceria, Mahal, Eksklusif, Sederhana, Maskulin, Feminin dsb.
- Penjelasan mengenai target market dan pelanggan juga sangat membantu dalam mendesign logo yang baik. Target market ini seperti
- demografi yaitu umur, jenis kelamin, pendapatan, pekerjaan dan pendidikan atau
- psikografis seperti hobby, minat, gaya hidup, tingkah laku, pendapat, nilai dan sebagainya
- Tips dan saran tambahan tentang apa yang harus dihindari dalam mendesign logo, poster, brosur, website ataupun item yang ingin dimasukkan dalam design.
- Warna atau kombinasi warna yang diinginkan untuk dipakai dalam design karena warna memiliki arti dan makna yang unik seperti contoh
- Merah – Cinta, Dedikasi, Berani.
- Kuning – Semangat, Cerdas, Muda, Hati-hati.
- Hijau – Subur, Sejuk, Menyembuhkan, Pertumbuhan.
- Putih – Sempurna, Bersih, Suci, Murni.
- Biru – Berpengetahuan, Terpercaya, Tenang, Damai, Dingin.
- Hitam – Rahasia, Mahal, Kemewahan.
- Ungu – Bijaksana, Imaginasif, Kreatif, Bangsawan.
- Orange – Energetik, Kreatifitas, Unik.
- Abu-abu – Netral, Canggih
- Pengunaan logo yaitu menjelaskan dimana logo akan digunakan Kartu Nama, Stasionary, Kop Surat, Neon Sign, Billboard, Iklan Cetak, Iklan Majalah, Iklan Koran, Brosur, Company Profile, Katalog Produk, Website, Internet, Televisi Topi, T-Shirt, Mugs, Jaket
Kreatif brief atau desain brief adalah hal yang sangat penting untuk mendapatkan hasil desain yang sesuai dengan visi dan misi perusahaan dan target market.
Pengertian desain brief adalah untuk memberikan penjelasan dan informasi tentang ide, inovasi visi, misi dan masa depan perusahaan kedalam sebuah tulisan deskripsi ringkas, padat dan jelas agar dapat dipakai oleh art direktor atau designer dalam proses kreatif proyek desain dalam memahami keinginan klien agar mendapatkan hasil yang maksimal.
Maka ketika logo telah selesai dibuat, logo bagaikan kertas putih seperti anak yang baru lahir. Logo adalah permulaan yang baik dan akan tumbuh menjadi sebuah brand sesuai dengan cita-cita pemiliknya. Pertumbuhan logo menjadi brand ini hanya akan terjadi bila logo dikelola dengan konsep branding yang jelas.
Kesan yang didapat tentang logo ini juga hanya dapat dibentuk melalui program branding yang konsisten. Yaitu dengan secara terus menerus memenuhi janji-janji brand (brand promise) dari waktu ke waktu. Selain itu diperlukan juga program untuk membuat logo terasosiasi dengan image tertentu. Apakah itu bersahabat, terpercaya, premium, menyenangkan, lezat dan sebagainya seperti yang telah dituangkan dalam desain brief. Tentu saja logo harus telah dibuat memiliki komponen yang sesuai seperti bentuk, grafis, font dan warna.
Kesalahan Dalam Pembuatan Desain Brief
Kesalahan yang paling banyak terjadi dan harus dihindari dalam membuat desain brief adalah menuliskan keinginan untuk membuat logo seperti logo yang telah terkenal. Sebuah logo memiliki kesan tertentu seperti misalnya berkesan ramah, terpercaya atau premium adalah karena pemilik logo tersebut telah memenangkan mindset konsumen dengan pembentukan brand image. Contoh Mercedes Benz sebagai mobil berkualitas atau AirAsia sebagai penerbangan dengan harga yang dapat dijangkau semua orang.
Seperti contoh logo Nike atau Google. Pada awal peluncuran banyak orang yang menganggap kedua logo itu terlalu sederhana, buruk dan dibuat asal-asalan. Tetapi dengan program branding yang konsisten sejak diluncurkan maka saat ini logo Nike dan Google menjadi salah satu logo dengan brand value yang bernilai puluhan milyaran dolar.
Hal ini juga terjadi pada bidang desain grafis khususnya font. Pada awal 2010-an Roboto dinobatkan para desainer sebagai font tercela dan terburuk yang harus dihindari. Konsistensi Google untuk tetap mengadopsi font tersebut menjadi font standar perangkat Android akhirnya mampu membuat Roboto menjadi font paling humanis pilihan utama para desainer grafis antar muka atau front end UX.